Adobe Photoshop Creative Suite 4 (CS4) telah diluncurkan di Indonesia, tetapi para desainer malah telah mendapatkan bajakan Photoshop CS4 ini dua minggu sebelum dilincurkan. Harga bajakan Photoshop CS4 sudah pasti jauh dibawah software asli yang mencapai 10 jutaan. Dibandingkan dengan harga CD bajakan yang Rp 80 ribu doank. Memang banyak kelemahan pada sofware ilegal, salah satunya yang sangat mengesalkan adalah banyaknya fitur yang tidak berfungsi. Anda akan mendapatkan kepuasan jika telah mencicipi Photoshop CS4 yang asli.
Dari segi antar muka, Photoshop CS4 sebetulnya tak berbeda jauh dengan versi Photoshop sebelumnya, yakni Photoshop CS2 dan Photoshop CS3. Anda tak akan merasa asing saat memakai aplikasi CS4. Dikarenakan terdapat sejumlah perbaikan dalam CS4. Salah satu perbedaan yang menonjol adalah anda bisa memeberi aksi pada sebuah gambar atau foto tanpa mengubah atau merusak berkas orisinalnya. Jika anda bergerak dalam bidang periklanan, fitur CS4 ini akan sangat berguna karena fitur itulah yang banyak digunakan. Jika pada versi lama, bila aksi dibatalkan, anda harus mencari kembali orisinil, atau membuka beberapa jendela sekaligus. Cara ini sangat merepotkan dan menyita waktu.
Photoshop CS4 juga bersahabat bagi kalangan fotografer. Para tukang foto tak perlu lagi mengolah RAW dengan applikasi bawaan kamera. Sekarang RAW bisa dikerjakan langsung di Photoshop CS4 sehingga tah merusak pixel foto. Fitur lain pada Photoshop CS4 adalah adanya filter khusus 3D alias tiga dimensi. Dengan filter khusus tiga dimensi ini, pengguna bisa melukis, mendesain, dan menggerakkan gambar tiga dimensi. Fitur 3D akan membantu memperlihatkan produk dari banyak sudut pandang. Dengan fitur ini, foto atau gambar statik bisa diubah menjadi 3D.
Ada begitu banyak perubahan dan perbaikan yang dilakukan oleh Adobe pada software Photoshop CS4, diantaranya ialah penambahan keterangan langsung di objek yang sedang dikerjakan. misalnya keterangan tentang orientasi atau ukuran dimensi berkas, langsung bisa dilihat pada gambar, tidak lagi menyempil pada bar dibawah layar. Pengguna tak perlu mengetik bila hendak melakukan perubahan ukuran, misalnya cukup menekan tetikus (mouse), tahan, lalu perbesar atau perkecil gambar, lalu dilayar kan tampak ukurannya. Selain itu, ada tool Content Aware Scaling, yang berfungsi otomatis menyusun ulang sebuah gambar saat ukuran diubah (resized). Menariknya, pengguna bisa mempertahankan orisinal bagian yang diinginkan, saat me-resize bagian lainnya.(kapanpun.com)