Senin, 19 Januari 2009

Tangki Pertamina Terbakar

Tangki premium nomor 24 yang berisi 5.000 kiloliter milik Pertamina yang berada di Depo Plumpang, Jakarta Utara, terbakar, Minggu (18/1) pukul 20.30. Hingga berita ini diturunkan, Senin pukul 01.00, api belum bisa dipadamkan.

Kebakaran yang diawali dengan tiga kali ledakan keras dan menimbulkan getaran kuat ini dikhawatirkan menghambat distribusi bahan bakar, mengingat Depo Plumpang memasok 40 persen kebutuhan bahan bakar di Jabodetabek dan 20 persen bahan bakar di Jawa.

Namun, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina (Persero) Toharso menegaskan, pasokan bahan bakar tidak terganggu dan Depo Plumpang diupayakan tetap beroperasi Senin ini. ”Pasokan premium masih aman. Jika diperlukan, kami akan mendatangkan dukungan dari Depo Cikampek, Padalarang, dan Tanjung Gerem Merak,” katanya. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

Warga Jakarta yang mengetahui kebakaran ini khawatir pasokan bahan bakar tersendat sehingga banyak stasiun pengisian bahan bakar untuk umum diserbu pembeli.

Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa yang dihubungi Kompas , Senin dini hari, menyebutkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mendapat laporan mengenai kebakaran tangki Pertamina. ”Presiden telah memberi instruksi untuk segera mengatasi masalah tersebut,” kata Hatta.

Kebakaran ini membuat warga yang tinggal di daerah Plumpang, Kelapa Gading Barat, Rawa Badak Selatan, Tugu Selatan, dan Tanah Merah berhamburan ke luar rumah. Bahkan, sebagian warga Rawa Badak Selatan diungsikan ke kolong jalan tol dalam kota Wiyoto Wiyono. Mereka khawatir kebakaran merambat ke perumahan warga karena yang terbakar adalah bahan bakar.

Hingga Senin pukul 01.00, pemadam kebakaran belum berhasil mengurangi kobaran api. Menurut seorang petugas pemadam, mereka sudah berusaha memadamkan api dengan zat kimia tipol yang merupakan persediaan Pertamina.

Penyemprotan tipol dilakukan dari pintu II depo, sedangkan dari sisi lain api diusahakan dipadamkan dengan air dari Kali Sunter. Mobil pemadam kebakaran sempat tidak bisa memasuki lokasi kebakaran karena terhalang ribuan orang yang menonton kebakaran itu.

Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo hadir di lokasi kebakaran.

Menurut Toharso, di Depo Plumpang terdapat tujuh tangki berisi premium. Setiap tangki itu berkapasitas 15.000 kiloliter. Namun, tangki 24 yang terbakar itu hanya terisi sekitar 5.000 kiloliter. ”Kami berusaha agar api tidak merambat ke tangki lainnya,” ujarnya.

Akibat kebakaran itu, jalan-jalan di sekitar Plumpang, seperti Jalan Yos Sudarso dan Jalan Plumpang, ditutup. Begitu juga dengan pintu keluar Tol Plumpang. Kendaraan diarahkan untuk keluar di Pintu Tol Ancol. ( DOT/ CAL/ WIN/ARN/ HAR)
sumber : kompas.com
blog comments powered by Disqus

Popular Post

 
Enriko Damas is proudly powered by Blogger.com