Senin, 19 Januari 2009

Depo Pertamina Terbakar

JAKARTA - Kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, semalam. Tangki penampungan nomor 24 yang meledak hebat itu diperkirakan berisi 2.500 kiloliter premium.

Kebakaran terjadi pukul 21.15. Sementara petugas jaga Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Sardi, menerima laporan pukul 21.30. Sedikitnya 39 unit mobil pemadam berada di lokasi.

Menurut petugas pemadam kebakaran, sumber api berasal dari depo itu, namun dia tidak bisa menyebutkan penyebab kebakaran itu. ”Tapi dipastikan sumber api dari depo,” kata petugas.

Komisaris Utama PT Pertamina yang baru, Jenderal (Purn) Sutanto langsung meninjau lokasi. Mantan Kapolri yang tiba di TKP pukul 23.00 itu belum berkomentar.

Ledakan Hebat

Sebelum kebakaran di Depo Plumpang itu warga mendengar bunyi ledakan hebat, hingga radius 20 km. Warga di Pulo Gadung bisa mendengar dan melihat semburan api setinggi 100 meter lebih.

Warga di sekitar lokasi juga panik. Mereka lari keluar rumah sambil berteriak histeris, menjauh dari lokasi, mengungsi di tempat yang aman. Mereka membawa barang-barang berharga, sementara sebagian warga menjaga Lorong Batu Merah, yakni jalan masuk tempat warga mengungsi.

Arus lalu lintas di sekitar lokasi juga dialihkan. Pengalihan arus dilakukan baik di ruas tol maupun arteri. Untuk tol Wiyoto Wiyono dari Cawang menuju Priok tidak bisa keluar pintu tol Artha Gading. Adapun di ruas arteri yakni pertigaan Plumpang arah Plumpang Raya dilakukan penutupan arah, juga di bundaran Simpanglima Semper.

Mabes Polri berjanji segera menyelidiki penyebab kebakaran ini, dan belum bisa memastikan apakah kebakaran ini karena sabotase atau murni kecelakaan. ”Kami akan segera selidiki penyebabnya. Tidak semudah itu menyimpulkan ini sabotase,” ujar Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duaji, Minggu (18/1).

Gubernur DKI Fauzi Bowo (Foke) juga mendatangi lokasi kebakaran di Depo Minyak Plumpang, Jakarta Utara. Foke yang mengenakan jaket dan celana hitam itu datang pukul 23.00. Foke disambut warga yang cemas menyaksikan kobaran api. ”Pak Foke, Pak Foke,” panggil mereka.

Foke tampak tegang dan hanya diam. Sambil berjalan mendekat ke arah api dan menghampiri salah satu mobil pemadam, Foke menyalami warga. Dia memanjat mobil pemadam lalu bertanya kepada para petugas yang tengah berjuang keras menjinakkan api.

Setelah memperoleh informasi secukupnya, Foke turun lagi seraya berjanji secepatnya mengerahkan petugas pemadam lebih banyak. ”Saya akan siapkan back up,” ujarnya.

Bila kebakaran di Depo Plumpang sulit tertangani, pasokan BBM di Jabodetabek terancam terganggu. Seorang sumber di Pertamina mengatakan depo itu merupakan depo paling besar yang dimiliki Pertamina.

Depo itu memasok BBM di Jabodetabek. ”Stok BBM untuk Jabodetabek disimpan di Plumpang dan pinggir laut, semacam sistem floating storage. Kalau tidak segera ditangani, stok BBM di Jabodetabek bisa langka. Selain menyuplai Jabodetabek, depo itu memasok sebagian kota-kota lain di Jawa Barat.

Serbu SPBU

Terbakarnya Depo Plumpang menimbulkan kekhawatiran warga Jakarta terharap suplai BBM. Takut pasokan tersendat, semalam, antrean sudah tampak di sejumlah SPBU. ”Mungkin pengemudi takut nggak kebagian, karena depo Plumpang kebakaran,” kata petugas SPBU 34.10605, Agus.

Biasanya pada pukul 23.30 antrean di SPBU di Jl Letjen Suprapto, Jakarta Pusat itu hanya segelintir, namun semalam tidak kurang 30 mobil memenuhi 4 pompa stasiun pengisian hingga mengular sampai ke jalan raya. Kondisi serupa juga terlihat pada pengisian bahan bakar sepeda motor. ”Ya takut kehabisan, Mas. Saya aja ini ngisi penuh,” kata Gilbert (25).

Di SPBU Citra Gran Cibubur, Jakarta Timur, mobil-mobil juga tampak antre. ”Saya menduga akan terjadi kelangkaan, karena Plumpang terbakar. Makanya saya buru-buru ke sini. Eh sampai di sini, sudah antre,” kata Andrias, salah seorang warga Cibubur.

Antrean kendaraan juga terlihat di SPBU Dr Saharjo, di depan Kampus Sahid, Jakarta Selatan. ”Di SPBU Saharjo antre panjang. Sementara di SPBU Minangkabau, Manggarai, premium habis,” kata Rachmad.

Korban Luka

Corporate Secretary Pertamina Toharso mengatakan, yang terbakar satu tangki premium dari enam tangki yang ada di Depo Plumpang. Setiap tangki berkapasitas 10 ribu kiloliter.

Dengan demikian depo tersebut mampu menampung 50 ribu-60 ribu kiloliter.
’’Saat terbakar tangki tidak penuh terisi premiun, namun hanya 2.000-2.500 kiloliter,’’ kata dia, semalam.

Dia menyebutkan, Depo Plumpang setiap hari memasok lebih kurang 9.500 kiloliter BBM. Depo tersebut mendapat pasokan dari pipa Balongan dan tanker. Saat kebakaran, depo sedang dipasok minyak dari tanker. ’’Karena itu pasokan langsung dihentikan,’’ kata dia.

Toharso mengakui, api tidak bisa dipadamkan dengan air, melainkan akan padam dengan sendirinya. Namun, tangki-tangki yang ada di depo sudah didesain sedemikian rupa, sehingga aman dari rembetan api. Air yang disemprotkan dari mobil akan mendinginkan dinding tangki dekat lokasi kebakaran.

Dia meminta masyarakat tidak resah. Untuk sementara, pasokan BBM di Jakarta akan diambilkan dari Depo Cikampek, Merak, dan Ujung Berung Bandung. ’’Mudah-mudahan penyaluran untuk masyarakat tidak ada masalah.’’
Pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab dan besarnya kerugian yang ditumbulkan dari peristiwa itu.

Sementara itu, hingga pukul 01.30 dinihari tadi, api belum bisa dipadamkam, bahkan makin membesar. Sebanyak 39 mobil pemadam kebakaran dari lima wilayah di DKI dikerahkan untuk memadamkan api dan mendinginkan bangunan di sekitar tangki yang terbakar.

Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun seorang wartawan Jepang dan Ridwan, warga, dilaporkan terluka. Penyebab luka keduanya belum jelas. Mereka langsung dilarikan ke RS Tugu Jakarta Utara. (J21,ant,dtc-77)
sumber : suaramerdeka.com
blog comments powered by Disqus

Popular Post

 
Enriko Damas is proudly powered by Blogger.com