Penyelidik sedang melakukan investigasi soal penyebab ”jatuhnya” pesawat US Airways di Sungai Hudson, New York, Kamis (15/1) sore, dalam perjalanan dari LaGuardia, New York, ke Charlotte, North Carolina. Burung yang tersedot mesin pesawat turbo Airbus 320 diduga kuat sebagai penyebabnya.
Bisakah burung menjatuhkan pesawat? Ya, bisa! Setidaknya demikian kesimpulan dalam sebuah tulisan yang disajikan Robin Lloyd dari LiveScience, edisi 15 Januari berjudul ”How Birds Can Down a Jet Airplane”.
Berdasarkan keterangan sebuah badan di AS bernama Bird Strike Committee, lebih dari 200 orang tewas di seluruh dunia sejak tahun 1998 akibat pesawat menabrak burung. Lebih dari 5.000 burung menabrak pesawat atau sebaliknya ditabrak pesawat pada sepanjang tahun 2007, menurut keterangan Angkatan Udara AS.
Umumnya, tabrakan pesawat dengan burung ini terjadi saat pesawat sedang mendarat atau lepas landas.
Dalam kecelakaan Kamis lalu itu, tidak disebutkan berapa banyak burung yang tertabrak. Disebutkan, sebuah burung seberat 2 kilogram masih bisa membuat pesawat jenis A 320 tetap terbang aman dan bisa melanjutkan perjalanan.
Nyatanya, pesawat tersebut mengalami mesin mati. Pilot Chesley B ”Sully” Sullenberger III, dengan karier 40 tahun dan sudah mengantongi 19.000 jam terbang, mendaratkan pesawat di Sungai Hudson, New York.
Merusak
Dale Oderman, profesor yang ahli soal teknologi penerbangan dari Purdue University, Indiana, mengatakan, burung bisa tersedot ke mesin pesawat karena mesin pesawat punya daya sedot yang kuat.
Jika burung tersedot, blades (kumpulan lempengan logam) di mesin pesawat turbo yang tersusun seperti kipas angin bisa patah. ”Burung jenis belibis atau burung ukuran besar lainnya bisa berbahaya bagi penerbangan,” kata Oderman.
Apabila salah satu lempengan patah, bisa menyepak lempengan lainnya. ”Hal ini sudah cukup untuk membuat mesin pesawat mati,” papar Oderman.
Jadi, demikianlah, burung memang bisa menjatuhkan pesawat. (kompas)
Bisakah burung menjatuhkan pesawat? Ya, bisa! Setidaknya demikian kesimpulan dalam sebuah tulisan yang disajikan Robin Lloyd dari LiveScience, edisi 15 Januari berjudul ”How Birds Can Down a Jet Airplane”.
Berdasarkan keterangan sebuah badan di AS bernama Bird Strike Committee, lebih dari 200 orang tewas di seluruh dunia sejak tahun 1998 akibat pesawat menabrak burung. Lebih dari 5.000 burung menabrak pesawat atau sebaliknya ditabrak pesawat pada sepanjang tahun 2007, menurut keterangan Angkatan Udara AS.
Umumnya, tabrakan pesawat dengan burung ini terjadi saat pesawat sedang mendarat atau lepas landas.
Dalam kecelakaan Kamis lalu itu, tidak disebutkan berapa banyak burung yang tertabrak. Disebutkan, sebuah burung seberat 2 kilogram masih bisa membuat pesawat jenis A 320 tetap terbang aman dan bisa melanjutkan perjalanan.
Nyatanya, pesawat tersebut mengalami mesin mati. Pilot Chesley B ”Sully” Sullenberger III, dengan karier 40 tahun dan sudah mengantongi 19.000 jam terbang, mendaratkan pesawat di Sungai Hudson, New York.
Merusak
Dale Oderman, profesor yang ahli soal teknologi penerbangan dari Purdue University, Indiana, mengatakan, burung bisa tersedot ke mesin pesawat karena mesin pesawat punya daya sedot yang kuat.
Jika burung tersedot, blades (kumpulan lempengan logam) di mesin pesawat turbo yang tersusun seperti kipas angin bisa patah. ”Burung jenis belibis atau burung ukuran besar lainnya bisa berbahaya bagi penerbangan,” kata Oderman.
Apabila salah satu lempengan patah, bisa menyepak lempengan lainnya. ”Hal ini sudah cukup untuk membuat mesin pesawat mati,” papar Oderman.
Jadi, demikianlah, burung memang bisa menjatuhkan pesawat. (kompas)