Microsoft kerap dituding menjiplak inovasi komputer milik rivalnya, Apple. Seolah tak menghiraukan anggapan miring tersebut, kini produsen software raksasa itu berencana mengembangkan toko retail seperti Apple.
Sebenarnya ini bukan suatu hal yang baru bagi Microsoft. Sebab pada tahun 1999, Microsoft pernah mencoba membuka toko Microsoft di Sony Metreon, San Fransisco yang menawarkan teknologi besutannya, tapi toko ini ditutup tahun 2002. Tak patah arang, kini Microsoft ingin mencoba lagi hal tersebut.
Toko baru tersebut direncanakan akan dikepalai mantan pejabat Wal-Mart, David Porter. Di toko ini nantinya akan ditawarkan komputer yang diinstal dengan software Microsoft dan produk lainnya.
Tak hanya itu, toko ini juga akan menawarkan sistem operasi baru Microsoft, Windows 7, serta update Windows Live, Windows Mobile, video game Xbox 360 dan media player Zune. "Ini menjadi saat yang tepat untuk peluncuran produk baru kami. Ada kesempatan besar untuk menciptakan pengalaman belanja kelas dunia bagi para pelanggan," papar Kevin Turner, Chief Operating Officer Microsoft.
Langkah ini ditempuh Microsoft mengikuti kampanye iklan senilai US$ 300 juta yang diluncurkan tahun lalu guna mendongkrak image perusahaan dan produknya.
Microsoft dan perusahaan-perusahaan lainnya memang harus berjuang keras di tengah deraan krisis ekonomi, pun demikian dengan retailer-retailer elektronik.
Namun tak demikian dengan Apple, yang saat ini mengoperasikan 251 toko retail, Apple bisa terus melenggang dengan tenang dan membukukan laba. Bahkan, Apple menyebut toko-toko retailernya sebagai kunci mempopulerkan produk-produknya. (Earthtimes/detik)
Sebenarnya ini bukan suatu hal yang baru bagi Microsoft. Sebab pada tahun 1999, Microsoft pernah mencoba membuka toko Microsoft di Sony Metreon, San Fransisco yang menawarkan teknologi besutannya, tapi toko ini ditutup tahun 2002. Tak patah arang, kini Microsoft ingin mencoba lagi hal tersebut.
Toko baru tersebut direncanakan akan dikepalai mantan pejabat Wal-Mart, David Porter. Di toko ini nantinya akan ditawarkan komputer yang diinstal dengan software Microsoft dan produk lainnya.
Tak hanya itu, toko ini juga akan menawarkan sistem operasi baru Microsoft, Windows 7, serta update Windows Live, Windows Mobile, video game Xbox 360 dan media player Zune. "Ini menjadi saat yang tepat untuk peluncuran produk baru kami. Ada kesempatan besar untuk menciptakan pengalaman belanja kelas dunia bagi para pelanggan," papar Kevin Turner, Chief Operating Officer Microsoft.
Langkah ini ditempuh Microsoft mengikuti kampanye iklan senilai US$ 300 juta yang diluncurkan tahun lalu guna mendongkrak image perusahaan dan produknya.
Microsoft dan perusahaan-perusahaan lainnya memang harus berjuang keras di tengah deraan krisis ekonomi, pun demikian dengan retailer-retailer elektronik.
Namun tak demikian dengan Apple, yang saat ini mengoperasikan 251 toko retail, Apple bisa terus melenggang dengan tenang dan membukukan laba. Bahkan, Apple menyebut toko-toko retailernya sebagai kunci mempopulerkan produk-produknya. (Earthtimes/detik)