Apakah Anda sangat tertarik untuk mencoba Windows Vista, tetapi belum siap untuk meninggalkan Windows XP? Lakukan saja dual-boot untuk mencoba Windows Vista. Gunung Sarjono
PILIH REGIONAL DAN BAHASA
Untuk melakukan dual-boot Windows Vista dan Windows XP, Anda harus punya partisi kedua atau harddisk kedua. Paling sedikit Anda harus punya 20 GB, tapi kami sarankan sebaiknya Anda punya 40 GB. Setelah membuat partisi kedua atau memasang harddisk tambahan, masukkan DVD Windows Vista, restart sistem, dan boot dari DVD tersebut. Windows Vista Setup akan mulai me-loading file. Beberapa saat kemudian, Anda akan melihat layar yang meminta Anda untuk memilih regional dan bahasa. Setting default adalah US dan English dan jika memang itu yang Anda gunakan, langsung saja klik Next.
INSTALL NOW DAN AKTIVASI (1)
Pada layar selanjutnya, Anda diminta untuk memulai proses instalasi. Untuk memulai, klik saja tombol Install Now. Pada layar selanjutnya, Anda akan diminta untuk memasukkan product key untuk aktivasi. Secara default, boks Automatically activate windows when I’m online dicentang; namun, jika Anda melakukan dual-boot Vista hanya untuk sementara sebagai percobaan, tapi berencana ingin menginstalasinya sebagai operating system utama begitu Anda puas melihat performanya Anda bisa men-disable proses aktivasi otomatis.
INSTALL NOW DAN AKTIVASI (2)
Meskipun di-disable, Anda tetap bisa menginstalasi Windows Vista dan menggunakannya secara normal selama 30 hari. Jika tetap ingin menggunakan Vista secara dual-boot, Anda bisa mengaktifkan lisensi Anda secara online kapanpun. Jika memutuskan Vista sebagai operating system utama, Anda bisa memartisi ulang harddisk, instalasi ulang Vista pada partisi utama baru melakukan aktivasi. Jika Anda men-disable proses aktivasi otomatis, Anda akan melihat kotak dialog konfirmasi yang berisi peringatan dan meminta Anda untuk memikirkannya kembali. Anda bisa mengklik No untuk melanjutkan.
PILIH EDISI VISTA
Karena tadi kita tidak memasukkan product key, Setup tidak tahu edisi mana yang dibeli dan meminta Anda untuk memilih salah satu dari ketujuh edisi pada disc. Karena di sini kami menggunakan edisi Basic, kami pilih edisi tersebut, dan mengklik Next. Pada layar selanjutnya, Anda akan melihat Microsoft Software License Terms dan diminta untuk membaca keseluruhan isinya. Namun, kecuali Anda sangat curiga Anda bisa langsung mencentang (_) boks I accept the license terms dan klik Next. Jika Anda booting dari DVD, pada waktu sampai di bagian Which type of installation do you want?, satu-satunya pilihan adalah Custom (advanced). Untuk melanjutkan, klik saja icon Custom.
PILIH LOKASI INSTALASI
Pada waktu sampai di bagian Where do you want to install Windows?, Anda akan melihat partisi kedua atau harddisk kedua. Di sini kita instalasi Windows Vista pada partisi kedua. Setelah memilih partisi atau harddisk, klik Next, dan proses instalasi selanjutnya akan berjalan seperti biasanya. Oleh karena itu, kita tidak membahasnya lebih jauh di sini. Setelah instalasi selesai, Anda akan melihat Windows Boot Manager. Anda bias booting dari Windows XP (ditulis sebagai Earlier Version of Windows) atau Windows Vista. Menu ini akan tampil pada layer monitor selama 30 detik sebelum Windows Boot Manager menjalankan operating system default, yaitu Windows Vista.
ATUR BOOT MANAGER (1)
Perlu dicatat bahwa karena tadi kita menginstalasi Windows Vista tanpa melakukan aktivasi, Windows Vista akan tetap memantau masa trial Anda pada layar dan menampilkannya pada properties System. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Windows Boot Manager akan tampil pada layar monitor selama 30 detik sebelum menjalankan operating system default-Windows Vista. Namun, jika Anda ingin mengatur penghitungan mundur atau mengganti operating system default Anda bisa melakukanya dari dalam Windows Vista. Setelah masuk ke dalam Windows Vista, tekan [Windows]+[Break] untuk membuka properties System.
ATUR BOOT MANAGER (2)
Selanjutnya, klik link Advanced system settings pada Task pane dan iya-kan UAC prompt. Pada waktu Anda melihat kotak dialog System Properties, klik Settings di bagian Startup and Recovery. Anda akan melihat kotak dialog Startup and Recovery. Pada bagian System startup, klik daftar dropdown untuk mengganti operating system default dan gunakan tombol spin untuk mengatur lamanya menu tampil sebelum menjalankan operating system default.
sumber:pcmedia
blog comments powered by Disqus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Categories
About Amikom
Antivirus
Apple
Berita Terkini
Games
Hacker
Hardware
Hot News
Info
Internasional
Internet
Kolam Minimalis
Linux
Multimedia
Olahraga
Online Shop
OS
Otomotif
Ponsel
Programming
Psikologi
Reggae Corner
Sepakbola
system
Techno
Tips Blogging
Tips dan Trik Komputer
Tips Windows 7
Tokoh Dunia
Twitter
windows
Yogyakarta
Popular Post
-
Salam blogger,, Udah lama banget g update blog, gara-gara sibuk dengan tugas perkuliahan yg makin hari makin menggila, Langsung aja, kali in...
-
Foto by : Enriko Damas P
-
Salam Blogger, Pada windows 7, setiap kita akan menghapus file ke dalam recycle bin, pasti akan tampil konfirmasi dialog box, atau menanyak...
-
Ketika kebanyakan anak sebayanya masih menggambari kertas dengan krayon, bocah berusia 9 tahun bernama Lim Ding Wen dari Singapura "men...
-
Inilah mobil Presiden terpilih AS Barack Husein Obama pada saat pelantikannya nanti pada 20 Januari. Mobil limosin kepresidenan ini diproduk...